Emang Iya Member JKT48 Selalu Lipsync?

Sebuah grup yang jualan utamanya adalah lagu, koq membernya nggak bisa nyanyi? Mau sampai kapan mengandalkan rekaman suara yang kayak MIDI itu? Mestinya sih diajarin nyanyi, paksa open mic biar kemampuan menyanyi mereka berkembang.

JKT48 seperti kita tau, adalah sebuah idol group turunan dari AKB48. Pertunjukan utamanya memang berupa lagu yang dinyanyikan sambil menari. Konsep yang sangat mirip dengan idol group asal Korea Selatan yang kita kenal.

Bedanya, idol Korea Selatan itu akan berada di masa trainee sampai agensi merasa mereka sudah siap debut. Sedangkan JKT48 justru membiarkan fans melihat sendiri idol mereka berkembang dari waktu ke waktu. Idol Korea Selatan juga mengharuskan peserta audisi memiliki kemampuan dasar menyanyi dan menari, sedangkan JKT48 nggak.

Sejak awal muncul, JKT48 membebaskan peserta audisinya untuk menampilkan bakat apapun yang mereka punya. Bisa itu menyanyi, menari, host, bahkan sulap. Selama mereka bersedia untuk belajar menyanyi dan menari, JKT48 siap mewadahi mereka.

Aku setuju dengan Shania Gracia yang mengatakan bahwa JKT48 itu seperti sanggar. Nggak semua bisa menyanyi dan menari, tetapi mereka belajar untuk melakukannya. Di sisi lain, JKT48 juga membantu membernya mengembangkan talenta masing-masing.

JKT48 ini sekarang malah menjadi sebuah talent pool untuk berbagai bidang seni. Ada member yang jago bawain acara seperti Olla dan Muthe, main film seperti Freya dan Gracia, atau benar-benar di bidang musik seperti Feni dan Lulu.

Member yang sudah lulus juga punya karir yang mentereng. Haruka dan Shani jadi host, Zee dan Zara rajin main film, sedangkan Sisca meneruskan impiannya menjadi penyanyi.

Tapi balik lagi, apakah itu adalah pembenaran lipsync?

Lipsync sendiri definisinya adalah gerakan bibir yang disesuaikan dengan lagu yang diputar, supaya seolah-olah sedang menyanyi. JKT48 menggunakan cara ini karena memang sebagian besar membernya tidak bisa menyanyi. Suara mereka harus direkam, dicacah, dan diproses per segmen dengan bantuan software agar minimal mendekati nada yang seharusnya.

Berbeda dengan generasi berikutnya yang sudah menyadari kalo JKT48 itu kegiatan utamanya menyanyi. Mereka sudah nggak menggunakan konsep lipsync lagi, melainkan sistem backtrack yang juga digunakan oleh idol K-Pop.

Dengan sistem ini, setiap member punya layer masing-masing. Member yang bisa menyanyi dengan baik akan ditonjolkan vokal aslinya. Sedangkan member yang belum bisa menyanyi dengan baik akan dibantu backtrack yang lebih nyaring.

Backtrack juga membantu member di bagian-bagian dengan tarian intens. Nggak mungkin juga mereka terus menyanyi live saat tariannya saja sudah menyiksa paru-paru.

Aku sih masih berharap suatu saat member yang sudah jago menyanyi akan punya sub-unit sendiri. Jaman dulu sudah ada JKT48 Acoustic yang isinya 4 member jago menyanyi dan main alat musik. Itu konsepnya keren banget karena member bisa pamer pencapaiannya di bidang musik.

Kita lihat saja manajemen akan membawa ke mana JKT48 ini di masa New Era. Semoga saja sub-unit seperti JKT48 Acoustic akan ada lagi nantinya. Apalagi member yang bisa menyanyi itu cukup banyak saat ini. Mereka sering pamer suaranya di IDN Live juga.

Mari kita dukung dan doakan bersama 🙂

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *