Biasanya kita kenal yang namanya lipsync, orang komat-kamit doang di panggung pura-pura menyanyi. Tapi sebenarnya sekarang sebagian penampilan idol yang ada sekarang menggunakan backtrack. Biar nggak julid terus, yuk kenalan sama sistem yang juga dipakai idol K-Pop ini.
Sebenarnya mirip sih antara lipsync dan backtrack. Cuma bedanya kalo pakai sistem lipsync tuh keseluruhan penampilannya menggunakan rekaman. Biasanya ini digunakan di festival besar yang melibatkan banyak frekuensi radio. Tujuannya utamanya jelas untuk menghindari frekuensi mic terganggu oleh frekuensi radio lainnya dari perangkat lainnya.
Ini jangankan di festival yang dihadiri ribuan orang. Pengalaman di acara gereja yang orangnya cuma sekitar 300 orang aja frekuensi radio tuh bisa jadi momok. Saat venue kosong, semua mic berfungsi normal, tetapi saat umatnya hadir bubar lah itu frekuensi mic. Info dari tim teknis itu karena pengaruh frekuensi yang dipancarkan smartphone umat yang hadir.
Masalah ini juga pernah dijelaskan oleh Wishnutama saat pembukaan Asian Games 2018. Penonton protes karena semua yang tampil menggunakan lipsync. Ditambah lagi ini event internasional yang terkait dengan citra Indonesia di mata dunia.
Tetapi kala itu penekanannya karena faktor keamanan. Banyak pejabat tinggi negara hadir di acara tersebut. Jika faktor keamanan mengharuskan jammer diaktifkan, penampilan live akan terganggu karena frekuensi mic ikut diacak.
Nah, konsepnya tuh sebenarnya mirip antara lipsync ini dengan backtrack. Tapi bedanya kalo pakai sistem backtrack biasanya nggak semua bagian adalah hasil rekaman. Bisa jadi yang rekaman cuma musiknya, atau alat musik tertentu yang nggak bisa ikut live.
Dalam konteks JKT48, beberapa member memang belum cukup pede untuk menyanyi live. Untuk member yang belum bisa menyanyi dengan nada yang stabil, JOT biasanya membuka mic mereka dan diberi Autotune yang cukup kuat. Kita bisa mengetahui dari suaranya yang seperti robot.
Di bagian tertentu juga suara backtrack akan menjadi lebih kuat. Ini biasanya dilakukan saat gerakan koreografi mereka sedang intens. Hal ini diperlukan agar volume suara yang sampai ke penonton tetap stabil dan nadanya rapi.
Member yang belum bisa menyanyi sama sekali juga tetap bisa tampil dengan backtrack yang lebih nyaring. Tentunya sambil dia belajar vokal supaya suatu saat bisa ikut menyanyi live. Perlahan backtrack di bagian dia dikecilkan dan suara dari mic diperbesar.
Aku sih sering tertawa saja kalo ada fans JKT48 yang protes karena merasa frustasi dikasih pertunjukan lipsync. Padahal konsep penampilan JKT48 nggak sesederhana itu. Kecuali ada kondisi yang mengharuskan mereka lipsync, seperti tampil di hadapan presiden misalnya.
Ingat lagi di mana ada pejabat tinggi negara, ada potensi jammer diaktifkan. Sistem backtrack juga akan terpengaruh, karena mic mereka menggunakan frekuensi radio.