Belakangan banyak kafe yang nggak lagi memutar lagu dari musisi Indonesia. Mereka menggantinya dengan suara burung sebagai bentuk protes. Namun LMKN malah menegaskan kalo suara alam juga punya hak cipta. Trus lagu apa dong yang bisa bebas dari kewajiban membayar royalti?
Banyak kafe yang akhirnya memilih hening tanpa musik daripada bayar royalti. Setiap kafe yang mau memakai musik wajib membayar 120ribu per kursi setiap tahun. Nominal ini bisa dinegosiasikan ke LMKN tergantung intensitas pemutaran lagu di kafe tersebut.
Beberapa pihak kemudian menyarankan kafe-kafe itu memutar murotal aja karena penciptanya adalah Allah.
Tapi nggak semudah itu juga urusannya. Suara burung aja nggak boleh, padahal nggak ada juga burung yang menagih royalti sejauh ini. Tapi kata LMKN perekamnya punya hak cipta. Entah beneran apa nggak itu suara burung didaftarkan ke LMKN sama yang merekam.
Gimana dengan No Copyright Song (NCS)?
Kalo mau pake NCS sebenarnya bisa-bisa aja dicoba. Tapi kalo aku sih kurang suka sama kebanyakan lagu NCS. Lagian provider NCS biasanya meminta pengguna cek ulang sendiri, untuk memastikan lagunya benar-benar bebas dipakai untuk tujuan komersial seperti di kafe.
Nah, opsi yang lebih baik menurutku adalah menggunakan lagu-lagu hasil karya AI. Rasanya sih nggak ada lagu-lagu itu yang didaftarkan ke LMKN. Hal ini juga dibahas Indra Aziz, salah satu pelatih vokal kondang, di salah satu kontennya.
Lagu-lagu karya AI ini melimpah di Suno, platform yang memang digunakan sebagian besar musisi AI untuk membuat lagunya. Kita bisa buat playlist juga seperti di Spotify dan platform streaming lain. Dan semuanya bisa dipakai gratis selama kita streaming langsung dari aplikasi Suno, bukan didonlot trus diputar offline.
Kalo rajin sedikit, kita malah bisa mengulik lagu sendiri menggunakan platform ini. Saya sangat suka hasilnya ketika memasukkan lirik dari ChatGPT ke Suno. Mau diminta bikin lagu dengan penyanyi solo maupun grup, Suno bisa memenuhinya.
Nggak percaya? Nih dengerin contohnya saat diminta bikin lagu ala girl group K-Pop.
Nah, jadi keren kan kafe kamu? Putar lagu-lagu keren, tapi LMKN nggak bisa mendeteksi ini lagu di sistem mereka. Nggak bisa ditagih royalti juga, karena emang nggak terdaftar di LMKN manapun. Lebih keren lagi karena kamu bisa coba bikin lagu sendiri juga.
Tertarik mencoba?
