Penasaran nggak sih siapa pemilik Ego Entertainment (EgoENT), agensi antik yang membuat VVinie gemas selama ini. Agensi ini sepertinya punya sangat banyak uang, tetapi enggan mempromosikan VVUP lebih gencar. Ayo kita ulik kenapa kejadian menggemaskan seperti ini bisa terjadi.
VVUP debut dengan 4 member dari berbagai negara yaitu Kim (Indonesia), Paan (Thailand), Suyeon (Korea Selatan), dan Hyunny (Korea Selatan). Kombinasi unik nih, karena 2 membernya adalah mantan trainee YG Entertainment. Lebih unik lagi karena keempatnya adalah vocal line saat debut.
Koq bisa?
Kim pertama kali kita kenal sebagai peserta The Voice Kids tahun 2017. Dia juga pernah ikut pencarian bakat lain yaitu The Indonesian Next Big Star tahun 2022. Jika The Voice Kids hanya menilai kualitas vokal, The Indonesian Next Big Star lebih sulit karena juga menyertakan koreografi dalam penilaian.
Selain Kim, ada Paan asal Thailand. Dia pernah mengambil kelas vokal/dance di Def Dance Skool dan World Star Academy. Itu pula alasan EgoENT menunjuk Paan sebagai main dancer di VVUP.
Lalu ada Suyeon, sahabat dekat Ahyeon Babymonster saat menjadi trainee di YG Entertainment. Kala debut, Suyeon adalah maknae di grup VVUP, alias member termuda. Suyeon juga merupakan paket komplit karena jago menyanyi, menari, dan punya visual yang menawan.
Hyunny melengkapi formasi awal VVUP, sekaligus menjadi leader grup ini. Dia pernah mengikuti ajang survival My Teenage Girl yang membawanya menjadi trainee di YG Entertainment. Namun Hyunny harus meninggalkan grup tidak lama setelah debut karena ingin fokus pada pemulihan kesehatannya.
Posisi Hyunny digantikan oleh Jiyoon, dancer dengan penampilan yang menggemaskan. Dia pernah belajar koreografi di Flat9 Dance Academy. Jiyoon mengaku sempat merasa jadi member VVUP adalah ilusi, sampai dia melihat sendiri konten VVUP yang memuat dirinya dibagikan fans.
Formasi baru VVUP ini sepertinya lebih berimbang karena ada Kim dan Suyeon di vokal, sedangkan Paan dan Jiyoon sebagai dancer. Mereka terasa semakin terasa grup K-Pop dibandingkan sebelumnya.
Tapi kenapa awalnya didebutkan dengan formasi 4 vocal line?
Cerita berawal saat Kim mendapatkan gelar 2nd runner up di The Voice Kids Indonesia. Kemampuan vokalnya yang kuat walaupun baru berusia 11 tahun memikat Khalilah Abdul-Baqi, pemilik Ego Entertainment & Media LLC yang berkantor di Atlanta dan California.
Ego Entertainment & Media LLC adalah firma konsultan yang berfokus pada pengembangan karir artis. Namun ajakannya untuk mengorbitkan Kim ke ranah internasional ditolak oleh mamanya Kim. Wajar dong, anaknya masih 11 tahun, masih unyu-unyu, masa dilepas ke Amerika.
Namun Khalilah tidak menyerah begitu saja. Saat mengetahui Kim sangat ingin menjadi idol K-Pop, dia melakukan keahliannya. Dirancanglah sebuah blueprint agar Kim bisa berkarir di Korea Selatan. Salah satu langkahnya adalah membuat anak perusahaan bernama Ego Entertainment (EgoENT) yang berbasis di Seoul.
Kali ini berhasil, Kim yang sudah cukup dewasa diijinkan pergi ke Korea Selatan mengejar impiannya. Uniknya ternyata EgoENT tidak benar-benar memposisikan VVUP sebagai girl group K-Pop. Mereka malah mengkategorikan grup ini sebagai grup vokal multinasional.
Itu sebabnya lagu debut mereka, Locked On, berkonsep sekolah Amerika alih-alih suasana di sekolah Korea Selatan. Lagu berikutnya, Ain’t Nobody, juga punya MV yang syutingnya di California. Mereka tidak pernah benar-benar diposisikan sebagai grup K-Pop.
EgoENT terbiasa bekerja di industri musik Amerika. Hal ini membuat grupnya tidak mendapat banyak sambutan hangat di industri K-Pop. Baru pada era Giddy Boy mereka mulai mendapatkan formula yang lebih baik. Baik dari cara promosi maupun pemilihan kostum, sudah mendekati lazimnya K-Pop.
Istimewanya, walaupun tidak dikategorikan sebagai grup K-Pop, tetapi lagu-lagu VVUP diciptakan oleh tokoh besar industri tersebut. Lagu pradebutnya digarap oleh Earattack yang juga menciptakan lagu Dope untuk BTS, One Spark untuk Twice, dan Hard Carry untuk GOT7.
Lagu debutnya yang berjudul Locked On masih diurus oleh Earattack. Namun kali ini dibantu oleh Jjean, Hastti, dan Lee Woo Hyeon. Sudah semakin serius nih, pihak yang terlibat sudah semakin banyak.
Di comeback pertama mereka, lagu Ain’t Nobody masih ditangani oleh Earattack. Kali ini mereka dibantu oleh Chymes, Stella Jones, Lee Woohyun, dan sang leader Hyunny. Sudah mulai nih tradisi member VVUP ikut menulis lirik lagu.
Lanjut lagi saat comeback lagi dengan lagu Giddy Boy, proyek pertama VVUP yang tidak lagi digarap Earattack. Kali ini EgoENT menggandeng Ryan S. Jhun yang dibantu Lenno Linjama, Alexei Viktorovitch, dan Anna Timgren. Liriknya ditulis oleh Alexej Viktorovitch, Anna Timgren, Lenno, Ryan S. Jhun, dan ZNeeUS, main dancer mereka Paan.
Sudah lebih naik lagi ini levelnya, karena Ryan S. Jhun ini tokoh besar di industri K-Pop. Dia sudah menciptakan sangat banyak lagu untuk beragam grup K-Pop seperti IVE, NCT, SHINee, EXO, Red Velvet, aespa, Girl’s Generation, dan lain-lain. Cek langsung saja di Google kalau mau tahu judul lagunya yang mana.
EgoENT juga melanjutkan tradisi untuk melibatkan member mereka dalam menulis lirik lagu. Hal ini lazim terjadi juga di grup K-Pop lain beberapa tahun belakangan. Mungkin di comeback berikutnya akan ditulis liriknya oleh Kim, Suyeon, atau Jiyoon.
Tetapi memang konsep dari EgoENT ini menarik VVUP ke 2 arah berbeda. Produser lagunya orang di industri K-Pop, tetapi MV dipegang orang Amerika. Banyak yang merasa tampilan VVUP tidak cocok di K-Pop, dan itu wajar karena memang style mereka dirancang ala Amerika.
Jadi menurutmu, VVUP itu kategorinya apa?
